Selasa, 17 Maret 2015


 islamic center baturaja 1
Bagi warga Ibukota Sumsel, Palembang, cita-cita ingin memiliki suatu pusat kegiatan Islam yang besar dan megah sudah lama sekali diimpikan. Namun hingga di penghujung masa jabatan Gubernur Syahrial Oesman saat ini, wujud sebuah Islamic Center belum juga ada. Padahal pembentukan kepengurusan dan tempat sekretariat pembangunan Islamic Center-nya sudah lama dilakukan. Islamic Center masih menjadi mimpi diatas awan. Mimpi yang mengharapkan bantuan orang Arab Saudi.
Di masa Gubernur Rosihan Arsyad wacana pembangunan Islamic Center pernah mencuat. Saat itu seiring dengan kegiatan renovasi Mesjid Agung Palembang, Islamic Center direncanakan dibangun disekitar Mesjid Agung. Tujuannya agar denyut kehidupan reliji masyarakat Palembang yang sudah terkenal sejak ratusan tahun lalu dapat ditemui kembali. Islamic Center diharapkan akan menjadi pusat kegiatan syiar Islam terbesar di Indonesia.
Sayang, wacana tersebut tak terlaksana. Hingga Rosihan Arsyad berhenti jadi Gubernur, cerita Islamic Center tak terdengar lagi.
Di masa kepemimpinan Sumsel berpindah ke tangan Syahrial Oesman, wacana Islamic Center kembali dibuka. Hebatnya, dimasa ini tak hanya sekedar wacana saja, melainkan langsung ke langkah-langkah nyata.
Gubernur Syahrial Oesman yang sangat konsen terhadap pembinaan Islam di Sumsel langsung membentuk kepengurusannya serta menetapkan sekretariatnya. Hebatnya lagi, Islamic Center yang akan dibangun ini rencananya akan sangat megah, bahkan untuk membiayainya direncanakan akan menggandeng pihak Arab Saudi sebagai donatur.
Rapat-rapat pengurus bersama Pemprop telah sering kali dilakukan. Tujuannya agar perencanaan dan pelaksanaan pembangunan Islamic Center ini benar-benar matang dan sukses.
Namun kendati beberapa kali rapat dan persiapan sudah dilakukan, hingga di akhir masa jabatan Gubernur Syahrial Oesman ini, ternyata Islamic Center yang Megah tersebut belum nyata juga. Islamic Center di Palembang belum juga terwujud.
islamic center baturaja gerbang islamic center baturaja
Ini berbeda dengan apa yang terjadi di kabupaten Ogan Komering Ulu. Dari jaman dulu kabupaten ini belum pernah berfikir untuk membangun semacam Islamic Center. Apalagi yang megah dan biaya besar. Mimpi punya Islamic Center pun nampaknya belum pernah.
Tetapi secara mengejutkan hari Rabu (26/3) lalu Bupati OKU, H.Eddy Yusuf,SH,MM meresmikan gedung Islamic Center yang sangat megah dan luas di Baturaja. Tanpa harus banyak melakukan rapat seperti di Palembang, Pemerintah kabupaten OKU mampu mewujudkan sebuah Islamic Center megah hanya dalam waktu satu tahun saja.
Islamic Center di Baturaja ini terletak di jalan Lintas dengan luas 10 hektar lebih. Sebuah Mesjid dengan gaya arsitektur modern dan bernuansaTimur Tengah berdiri kokoh diantara gedung-gedung prasarana penunjang kegiatan Islam lainnya. Sebuah Gapura besar dan Indah menghias pintu utama jalam masuk kawasan tersebut.
“Kita memberikan bukti. Kita tidak perlu banyak menebar janji. Wujud Islamic Center yang megah ini merupakan karya nyata pemerintah kabupaten OKU dalam rangka mensejahterakan rakyatnya”, ungkap Bupati Eddy Yusuf saat memberikan sambutan pada acara peresmian tersebut.
Dengan adanya Islamic Center diharapkan agar syiar Islam di kabupaten OKU semakin menggema dan kehidupan reliji masyarakat OKU semakin baik. Karena agama merupakan suatu kebutuhan hidup manusia, maka peningkatan kualitas sarana dan prasarana penunjang kegiatan keagamaan harus terus ditingkatkan.
Eddy Yusuf mengaku sangat bangga dengan berdirinya Islamic Cnter di kabupaten OKU ini. Apalagi hanya dalam tempo satu tahun langsung bisa terwujud. Eddy Yusuf mencontohkan di Bandung Jawa barat yang baru mampu mewujudkan sebuah Islamic Center dalam waktu lima tahun. Demikian juga yang di Bekasi, perlu waktu 3 tahun. Sedangkan di Baturaja cukup satu tahun saja langsung jadi.
Dalam peresmian Islamic Center Baturaja kemarin nampak hadir mantan Bupati OKU Amiruddin Ibrahim ditengah-tengah para undangan dan warga yang hadir. Tak kurang dari 6000 jiwa tumplek dalam suasana gembira tersebut.
Amiruddin Ibrahim nampak sangat kagum dengan banyaknya fasilitas-fasilitas baru yang telah dibangun di masa kepemimpinan Eddy Yusuf ini. Rasa penasaran Amirudin sepertinya tak bisa dibendung lagi, ingin tahu apa kiatnya Eddy Yusuf sehingga mampu berkarya demikian banyak, padahal anggaran yang dimiliki OKU tidak lebih besar dibandingkan kabupaten lainnya.
Jawaban yang sangat optimis meluncur keluar dari mulut Eddy Yusuf. “Semua pemimpin pasti bisa berbuat banyak untuk kesejahteraan rakyatnya, syaratnya ia harus punya kemauan dan tekad serta benar-benar mengutamakan rakyat.

0 komentar:

Posting Komentar