This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 18 Maret 2015

* MASJID PENINGGALAN SEJARAH UMAT MUSLIM

Bangunan dan Tempat Bersejarah
Umat Islam di Jazirah Arab

Sejarah Agama Islam yang panjang meninggalkan beberapa tempat bersejarah yang masih dapat dilihat sampai saat ini. Tempat bersejarah tersebut sangat penting artinya bai umat Islam karena mempunyai nilai historis yang tinggi. Berikut ini adalah beberapa bangunan dan tempat bersejarah bagi umat Islam yang terletak di wilayah Jazirah Arab.
  1. MASJIDIL HARAM
Masjdilharam, yang terletak di tengah kota Mekah, merupakan masjid tertua di dunia. Masjid ini selalu ramai dikunjungi umat Islam untuk beribadah salat, umrah, haji dan belajar ilmu agama. Masjidilharam mempunyai tujuh menara dan 19 pintu gerbang yang masing-masing mempunyai nama tersendiri seperti Bab as-Salam (pintu salam), tempat orang yang pertama memasukinya dan akan melakukan tawaf; dan Bab as-Safa (pintu Safa), pintu ke luar menuju Bukit Safa untuk melakukan sai. Di dalam Masjidilharam terdapat Ka'bah, maqam Nabi Ibrahim AS, Hajar Aswad (batu hitam), dan sumur zamzam.
  1. MASJIDIL AQSHA
Masjid tertua kedua di dunia setelah Masjidilharam. Masjidilaksa terletak di dalam suatu kompleks di kota Yerusalem, Palestina. Masjidilaksa disebut dalam Al-Qur'an karena berkaitan dengan peristiwa Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW melakukan Isra (perjalanan malam hari) dari Masjidilharam ke Masjidilaksa, sebelum bermikraj ke Sidratulmuntaha. Masjidilaksa termasuk di antara masjid yang perlu dikunjungi oleh kaum muslim sesuai anjuran Nabi Muhammad SAW. Dalam kompleks Masjidilaksa terdapat pula Qubbah as-Sakhrah atau Masjid Umar (The Dome of the Rock). Masjidilaksa dibangun di atas lokasi Kenisah Sulaiman atau Haykal Sulaiman (tempat ibadah Yahudi)
  1. MASJID NABAWI
Masjid Nabawi merupakan masjid pertama yang dibangun Nabi Muhammad SAW setelah hijrah ke Madinah. Lokasi Masjid Nabawi adalah di kota Madinah, Arab Saudi. Masjid Nabawi dibanngun pada Rabiulawal 1/September 622. Pada masa Nabi SAW dan al-Khulafa ar-Rasyidun (empat khalifah besar), Masjid Nabawi berfungsi sebagai tempat beribadah, menurut ilmu dan merencanakan kegiatan kemasyarakatan. Hingga kini, jemaah haji selalu berziarah ke makam Nabi SAW yang terletak di dalam kompleks Masjid Nabawi. Selain itu, di Masjid Nabawi terdapat pula makam Abu Bakar as-Siddiq dan Umar bin Khattab. Pada bagian lain dari Masjid Nabawi terdapat taman (raudah) yang terletak di antara bekas rumah Nabi SAW dan mimbar.
  1. SAFA DAN MARWAH
Bukit Safa dan Marwah terletak di sebelah selatan dan utara Masjidilharam, Mekah. Bukit Safa dan Marwah merupakan tempat Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim AS, mencarikan air untuk anaknya, Ismail AS. Siti Hajar berlari mendaki Bukit Safa kemudian turun menuju Bukit Marwah sampai tujuh kali dan akhirnya secara tiba-cita keluarlah air zamzam dari dalam tanah. Peristiwa ini kemudian diabadikan umat Islam dengan melakukan sai (lari-lari kecil) pada saat menunaikan ibadah haji.
  1. GUA HIRA
Gua Hira adalah suatu celah sempit di Gunung Hira atau Jabal an-Nur (Gunung Cahaya). Lokasi Gua Hira terletak di pinggir jalan menuju Ji'ranah, kkurang lebih 6 km di sebelah timur laut kota Mekah, Arab Saudi. Gua ini digunakan Nabi Muhammad SAW untuk bertafakur dan beribadah sebelum menjadi nabi dan menerima wahyu pertama dari Allah SWT sekaligus dinobatkan sebagai rasul.
  1. ARAFAH
Arafah adalah padang pasir yang dijadikan tempat pelaksanaan wukuf (berdiam diri sejenak) bagi jemaah haji. Padang Arafah terletak sekitar 25 km dari Mekah, Arab Saudi. Di tempat ini, Nabi Muhammad SAW menyampaikan khotbah terakhir tentang inti ajaran Islam. Di tengah-tengah padang Arafah terdapat bukit-bukit kecil yang dinamakan "Jabal ar-Rahmah" yang dipercaya sebagai tempat Nabi Adam AS dan Hawa bertemu kembali setelah terpisah karena diusir dari surga. Mungkin itulah sebabnya perbukitan itu disebut Jabal ar-Rahmah (bukit penuh rahmat). Dalam pertemuan yang penuh rahmat itu, Adam dan Hawa saling memahami keadaan masing-masing sehingga lahirlah keluarga dan kehidupan sosial pertama di dunia.
  1. LEMBAH BADAR
Lembar Badar, yang terletak di antara Madinah dan Mekah, merupakan suatu daerah subur yang mempunyai sumber air. Lembar Badar adalah tempat terjadinya Perang Badar (2 H) antara kaum muslim dan kaum musyrik Quraisy. Perang Badar disebut sebagai perang akidah karena perang ini terjadi untuk membela kebenaran tentang ajaran Islam. Dalam pertempuran ini, kaum muslim mendapat kemenangan besar sehingga perang ini disebut juga Perang Badar al-Kubra (yang besar)
  1. BUKIT UHUD
Bukit Uhud yang terletak sekitar empat kilometer sebelah timur laut Madinah merupakan tempat berlangsungnya Perang Uhud (3 H). Perang Uhud terjadi antara kaum muslim dna kaum musyrik Quraisy. Meskipun memperoleh kemenangan, kaum muslim mengalami kerugian akibat banykanya pahlawan muslimin yang gugur dalam prang ini, salah satunya adalah Hamzah bin Abdul Muthalib paman Nabi Muhammad SAW.
  1. MASJID QUBA
Masjid Quba merupakan masjid pertama yang didirikan Nabi Muhammad SAW pada saat hijrah ke Madinah (622 M). Masjid ini terletak sekitar 5 km dari Masjid Nabawi di Madinah. Nabi SAW membangun sendiri arah kiblat masjid ini dari batu. Arah kiblat ini mengalami dua kali perubahan. Pada awalnya arah kiblat menghadap ke Baitulmakdis (Yerusalem), kemudian diubah menjadi ke arah Ka'bah (Mekah). Masjid Quba mengalami beberapa kali perbaikan dan perluasan. Meskipun secaraukuran masjid ini lebih kecil dibandingkan dengan masjid bersejarah lainnya, namun Masjid Quba menjadi salah satu tempat ziarah penting di Madinah.
  1. BUKIT MINA
Bukit Mina merupakan kawasan perbukitan sepanjang 3,2 km yang terletak di antara kota suci Mekah dan Muzdalifah. Di Bukit Mina terdapat tiga buah tugu atau jumrah yang wajib di lempar oleh setiap orang yang melakukan ibadah haji. Ketiga tugu disebut dengan Jumrah Ula (pertama) yang disebut juga Jumrah Sugra, Jumrah Wusta (tengah) dan Jumrah Aqabah (akhir) yang disebut juga jumrah Kubra. Ketiga tugu tersebut merupakan perwujudan dari iblis yang ingin menggagalkan perintah Allah SWT kepada Nabi Ibrahim AS untuk mengurbankan putranya, Ismail AS.

MASJID BERSEJARAH DI EROPA DAN ASIA

bangunan suci termpat umat Islam melaksanakan ibadah kepada Allah SWT. Dalam sejarah Islam, pendirian masjid dikaitkan dengan perluasan wilayah Islam dan pembangunan kota-kota baru. Sejarah mencatat bahwa pada masa permulaan perkembangan Islam ke berbagai negeri, umat Islam-ketika menetap di suatu daerah baru membangun masjid sebagai salah satu sarana untuk kepentingan umum. Masjid merupakan salah satu karya budaya umat Islam di bidang teknologi konstruksi yang telah dirintis sejak masa permulaanya dan menjadi ciri khas dari suatu negeri atau kota Islam. Beberapa masjid di dunia berikut ini adalah masjid yang mempunyai nilai sejarah sekaligus mempunyai keistimewaan dari segi arsitektur.
Masjid Bersejarah di ASIA
  1. Masjidilharam
    Masjidharam yang merupakan satu dari tiga masjid terpenting (dua masjid lainnya : Masjidilaksa dan Masjid Nabawi) dalam sejarah Islam terletak di kota Mekah, Arab Saudi. Masjidilharam terdiri atas deretan tiang-tiang penyangga dan dinding (disebelah utara setinggi 12,63 m, disebelah timur 11,22 m, di sebelah barat 13,10 m, dan di sebelah barat laut 11,03 m). Tiang penyangga masjid ini berjumlah 589 buah, masing-masing tiang dengan ketinggian sekitar 6 m. Masjidilharam mempunyai 7 menara dan 152 kubah kecil. Di bagian tengah Masjidilharam terdapat bangunan Ka'bah (kiblat) dengan ketinggian 13 m. Pada tahun 1992, Raja Fahd bin Abdul Aziz dari Arab Saudi memperluas area masjid sehingga mampu menampung lebih dari satu juta jemaah
  2. Masjid Nabawi
    Masjid Nabawi terletak di kota Madinah, Arab Saudi, dan dibangun pada Rabiulawal 1 H (623 M). Pada masa awal pembangunannya, masjid ini mempunyai tiga buah pintu. Pintu ketiga yang menghadap ke Baitulmakdis ditutup pada 11 H (633 M) karena terjadi pertukaran arah kiblat ke Ka'bah di Mekah. Sampai saat ini Masjid Nabawi mempunyai sepuluh pintu dan lima buah mihrab. Masjid Nabawi mempunyai taman yang disebut Raudah al-Jannah (Taman Surga) yang terletak antara makam Nabi SAW dan mimbar. Di dalam kompleks masjid ini terdapat pula makam Abu Bakar as-Siddiq (khalifah pertama dari al-Khulafa ar-Rasyidun) dan Umar bin Khattab (khalifah kedua dari al-Khulafa ar-Rasyidun). Pada saat ini, Masjid Nabawi telah menjadi sebuah bangunan modern dengan teknologi canggih yang terlihat dari kubah masjid yang dapat dibuka secara otomatis.
  3. Masjid Sulaimaniyah
    Masjid Sulaimaniyah didirikan pada 1551, di masa pemerintahan Sultan Sulaiman I. Masjid yang terletak di kota Istanbul ini merupakan masjid terbesar di Turki. Bagian interior maupun eksterior masjid sangat indah, didesain oleh arsitek Turki yang bernama Sinan (1489-1588). Masjid Sulaimaniyah mempunyai empat buah menara pada keempat sudutnya. Kubah Masjid berdiameter 26 m dengan ketinggian 51,8 m.
  4. Masjid Aya Sofia
    Masjid Aya Sofia yang terletak di Istanbul, Turki berasal dari sebuah bangunan gereja yang didirikan pada masa Constantinus, penguasa Kekaisaran Bizantium. Gereja tersebut direnovasi menjadi bangunan masjid pada pemerintah Sultan Muhammad II pada 1453. Masjid ini mempunyai empat buah menara, sebuah mimbar, sebuah kubah besar setinggi 56 m dengan diameter 33 m, dan dihiasi dengan kaligrafi dari masa Kesultanan Usmani Turki (ottoman). Pada 1932 Mustafa Kemal Ataturk (1881-1938), pendiri Republik Turki, mengubah Masjid Aya Sofia ini menjadi museum.
  5. Masjid Kuwat al-Islam
    Masjid Kuwat al-Islam adalah masjid pertama yang dibangun di India. Masjid ini didirikan oleh Qutbuddin Aybak, sultan Mughal, di kota Delhi pada 1235. Masjid Kuwat al-Islam merupakan perpaduan budaya Islam dan India yang terlihat dari penggunaan motif floris, kaligrafis dan geometris. Masjid ini berdampingan dengan Qutub Minar yaitu menara tempat mengumandangkan azan. Qutub Minar mempunyai lima tingkat dan tingginya mencapai 73 m. Menara ini berbentuk silinder dan terbuat dari batu berwarna kemerahan yang diselengi pualam putih.
  6. Masjid Jami Delhi
    Masjid yang didirikan pada 1650 ini merupakan salah satu masjid terbesar di India. Masjid Jami Delhi dibangun Syah Jehan, sultan Dinasti Mughal. Masjid ini didesain oleh Ostad Khalil dan dapat disebut sebagai replika dari Masjid Moti di Agra. Masjid Jami Delhi memiliki dua buah menara setinggi 130 kaki, tiga pintu gerbang, tiga kubah dan sebuah mimbar terbuat dari marmer. Pintu masjid dihiasi lengkungan kecil dan mempunyai tangga masuk ke ruangan dalam. Halaman masjid ini sangat luas dan mampu menampung sekitar 25.000 jemaah.
  7. Masjidilaksa
    Masjid tertua kedua di dunia ini terletak di Yerusalem, Palestina. Masjidilaksa berlokasi di sebuah area yang berbentuk persegi empat dengan luas sekitar 133.950 m2 (285 x 470 m). Masjid ini berbentuk serambi kiblat. Masjidilaksa dirancang untuk tahan terhadap gempa bumi yang sering terjadi di wilayah sekitarnya dan mampu menampung ribuan jemaah. Letak Masjidilaksa tidak jauh dan mampu menampung ribuaan jemaah. Letak Masjidilaksa tidak jauh dari Masjid Umar (Qubbah as-Sakhrah), yang dibangun pada 691 M oleh khalifah Abdul Malik bin Marwan, penguasa DInasti Umayah.
  8. Masjid al-Mutawakkil
    Masjid al-Mutawakkil terdapat di kota Samarra, Irak. Masjid ini dibangun pada masa khalifah al-Mutawakkil pada 849-851 M. Kompleks masjid ini sangat luas (terluas di dunia) dan seluruh dindingnya dibangun dari batu bata. Masjid al-Mutawakkil mempunyai menara berbentuk spiral yang tingginya 55 m. Bentuk menara spiral ini diilhami bentuk menara pada masa Babilonia (ziggurat). Menara spiral dibangun delapan lantai dan dilengkapi dengan tangga memutar di bagian luar.
  9. Masjid Umayah
    Masjid Umayah terletak di kota Damascus, Suriah. Masjid ini semula adalah sebuah bangunan gereja. Khalifah al-Walid I mengubah bentuk asli gereja tersebut menjadi bangunan masjid. Tetapi masjid yang dibangun al-Walid I terbakar pada tahun 461 H (1069 M). Bangunan baru ini memiliki tiga buah menara, tiga kubah, empat mihrab dan empat gapura. Kubah di sebelah barat disebut Kubah Aisyah, merupakan kubah terbesar, sedangkan kubah di sebelah timur disebut Kubah Zainal Abidin. Jendela masjid ini terbuat dari kaca yang berwarna-warni, lantainya dari marmer, sedangkan mihrabnya dihiasi dengan mozaik dan permata.
  10. Masjid Istiqlal
    Masjid terbesar di Asia Tenggara ini terletak di Jakarta, Indonesia. Masjid ini diresmikan pada 22 Februari 1978, akan tetapi pembangunannya terus berlanjut sampai 1987. Masjid Istiqlal mempunyai daya tampung sekitar 100.000 jemaah. Luas bangunan induk masjid hampir 4 ha. Halaman dan taman masjid mempunyai luas 9 hektar dan dapat menampung sekitar 800 kendaraan roda empat. Lantai dasar masjid merupakan kompleks perkantoran, antara lain kantor Majelis Ulama Indonesia, Perpustakaan Islam Indonesia, Dewan Masjid Asi Pasifik, Dewan Masjid Indonesia, Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an, Badan Pengelola dan Ta'mir Masjid Istiqlal.

Masjid Bersejarah di AFRIKA
  1. Masjid al-Atiq
    Masji al-Atiq merupakan masjid tertua di Mesir. Masjid ini dibangun oleh Amr bin As, seorang pahlawan Islam yang menaklukan Mesir, disebelah utara Benteng Babilonia. Atapnya datar, mengikuti gaya bangunan Mesir Kuno. Di bagian dalam Masjid al-Atiq terdapat 6 deretan pilar marmer dan tiap deretan mempunyai 21 lengkungan (arcade). Pada deretan pertama dekat mihrab terdapat pilar kembar yang mempunyai 4 menara setinggi 105 kaki. Masjid ini dilengkapi dengan tempat bermalam bagi para musafir dan kolam untuk umum.
  2. Masjid Qairawan
    Masjid Qairawan terletak di kota Qairawan, Tunisia. Masjid ini merupakan masjid tertua di Afrika Utara. Masjid Qairawan dibangun pada 675 oleh Uqbah bin Nafi, panglima Islam yang membebaskan Afrika Utara pada masa Bani Umayah. Masjid ini berbentuk segi empat. Tiang penyangganya terbuat dari batu pualam. Dinding dalam dan langit-langit masjid dihiasi dengan ukiran dan tulisan ayat al-Qur'an. Kubah masjid berukuran besar dan agak rendah. Menara azan mempunyai tiga tingkat.
  3. Masjid Djenne
    Masjid yang terletak di Djenne, Mali, merupakan salah satu masjid berarsitektur unitk. Masjid ini dibangun pada 1240 di masa pemerintahan Sultan Koi Kunboro. Hampir seluruh bangunan masjid dilapisi tanah liat yang berguna sebagai penahan panas matahari. Pada siang hari, dinding masjid berangsur-angsur menyerap panas dari luar dan pada malam hari menjadi dingin kembali. Masjid Djenne mempunyai ventilasi atap dengan tutup keramik. Bagian depan masjid mempunyai kesamaan struktur dengan rumah tradisional Djenne, termasuk tiga buah menara yang bagian puncaknya ditutup telur burung unta yang melambangkan kesuburan dan kesucian.

Masjid Bersejarah di EROPA
  1. Masjid Jami Cordoba
    Masjid Jami Cordoba didirikan oleh Khalifah Abdurrahman I, pendiri Umayah Spanyol, pada 785 M. Masjid ini terletak di Cordoba, Spanyol. Masjid Jami Cordoba merupakan masjid terbesar di Spanyol yang dapat menampung 80.000 jemaah. Panjang masjid 175 m dan lebar 134 m. Tinggi masjid mencapai 20 m. Bentuk tiangnya melengkung, suatu bentuk bangunan khas Spanyol. Masjid ini mempunyai 11 ruangan besar yang dipisahkan oleh lengkupan atap. Lebar ruangan kiblat mencapai 7 m dengan ketinggian 16 m. Kubah yang berukuran besar disangga 300 pilar marmer dan dikelilingi 19 kubah kecil serta menara setinggi 20 m. Masjid tersebut pada saat ini berfungsi sebagai gereja dengan nama La Mezquita. Perubahan fungsi masjid menjadi gereja terjadi padaa saat Cordoba jatuh ke tangan kaum Kristen pada 1236.
  2. Masjid Roma
    Masjid ini merupakan satu-satunya masjid yang terletak di Roma, Italia. Masjid Roma mampu menampung 2.500 jemaah. Kompleks masjid ini terdiri dari dua bagian, yaitu tempat salat yang berukuran 60 x 40 m dan tempat wudu. Kubah utama terbuat dari timah, berdiameter lebih dari 20 m, dan dikelilingi 16 kubah kecil. Masjid ini juga dilengkapi dengan perpustakaan, ruang pertemuan dengan kapasitas 400 orang, dua buah rumah tinggal untuk imam serta para tamu, dan ruangan pameran.
  3. Masjid Regent's Park London
    Pembangunan masjid utama di London (Inggris) ini mulai direncanakan sejak tahun 1920, akan tetapi baru terlaksana beberapa puluh tahun kemudian. Pembangunan kompleks Masjid Regent's Park London dimulai pada tahun 1974 dan diselesaikan pada 1977. Kompleks masjid tersebut terdiri dari bangunan utama (tempat salat), perpustakaan, gedung administrasi dan asrama. Adapun penambahan sarana pendidikan selesai dibangun pada 1994. Masjid Regent;s Park didirikan di atas tanah seluas 1 ha dan dapat menampung sekitar 8.000 jemaah.
  4. Masjid Bersejarah di AMERIKA Masjid Islamic Center Washington DC
    Masjid ini adalah masjid pertama dan salah satu yang terbesar di Amerika Serikat. Masjid ini terletak di kompleks Islamic Center, Massachusetts Avenue, Washington DC. Pembangunan masjid ini dimulai pada 1949 dan diresmikan pada 1957. Masjid Washington ini merupakan perwujudan rasa persatuan kaum muslim di Amerika Serikat yang tercermin dalam bangunan dan fasilitasnya. Karpet masjid ini berasal dari Iran, lantainya dari Turki, buku dan furniturenya adalah sumbangan dari berbagai negara dan kaligrafi dindingnya dari Mesir.

MASJID BERSEJARAH DI INDONESIA

Masjid Bersejarah di SUMATERA
1.       Masjid Raya Baiturrahman (1607-1636)Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam
2.       Masjid Raya al-Ma'shun (1906)Medan, Sumatera Utara
3.       Masjid Raya al-Osmani (1854-1858)Labuhan Deli, Sumatera Utara
4.       Masjid Raya Labuhan Medan (1824)Deliserdang, Sumatera Utara
5.       Masjid Jamik Ismailiyah (1884)Delliserdang, Sumatera Utara
6.       Masjid AziziLangkat, Sumatera Utara
7.       Masjid Raya Syekh Burhanuddin (1670)Padang Pariaman, Sumatera Barat
8.       Masjid Raya Pakandangan (1865)Padang Pariaman, Sumatera Barat
9.       Masjid Gadang Koto Nan Empat (1840)Payakumbuh, Sumatera Barat
10.    Masjid Raya Lima Kaum (1710)Tanah Datar, Sumatera Barat
11.    Masjid Syekh Mangsiangan (1800)Koto Laweh, Sumatera Barat
12.    Masjid Bingkudu (1823)Agam, Sumatera Barat
13.    Masjid Raya Taluk (1870)Agam, Sumatera Barat
14.    Masjid Raya Ganting (1805)Padang, Sumatera Barat
15.    Masjid Raya Pulau Penyengat (1803)Kepulauan Riau, Riau
16.    Masjid Agung Pondok Tinggi (1874)Kerinci, Jambi
17.    Masjid Agung Sultan Machmud Badaruddin (1724-1758)Palembang, Sumatera Selatan

Masjid Bersejarah di KALIMANTAN
1.       Masjid Sulatan Abdurrahman (1823)Pontianak, Kalimantan Barat
2.       Masjid Kesultanan Sambas (1885)Sambas, Kalimantan Barat
3.       Masjid Agung Amuntai (1875)Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan
4.       Masjid Su'ada (1908)Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan
5.       Masjid Shirotol Mustaqim (1891)Samarinda, Kalimantan Timur
6.       Masjid Kasimuddin (1901-1925)Bulungan, Kalimantan Timur

Masjid Bersejarah di SULAWESI, MALUKU, DAN IRIAN JAYA
1.       Masjid Tua Katangka (1603)Gowa, Sulawesi Selatan
2.       Masjid Tua Palopo (abad ke-17)Luwu, Sulawesi Selatan
3.       Masjid Tua Bungku (1835)Poso, Sulawesi Tengah
4.       Masjid Sultan Ternate (1610)Maluku Utara
5.       Masjid Jami Silalouw (1611)Maluku
6.       Masjid Jami Ambon (1860)Ambon, Maluku
7.       Masjid Kuno Patiburak (1870)Fak-Fak, Irian Jaya

Masjid Bersejarah di NUSA TENGGARA
1.       Masjid Kuno Bayan Beleq (abad ke-16)Lombok Barat, NTB
2.       Masjid Pujut (abad ke-16)Lombok Tengah, NTB
3.       Masjid Rabitan (abad ke-16)Lombok Tengah, NTB
4.       Masjid at-Taqwa Larabaeng (1625)Alor, NTT

Masjid Bersejarah di BALI
1.       Masjid Jamik Singraja (1846)Buleleng, Bali
2.       Masjid asy-Syuhada (abad ke-16)Denpasar, Bali

Masjid Bersejarah di JAWA
1.       Masjid Agung Banten (1566)Banten
2.       Masjid Kasunyatan (1552-1570)Serang, Banten
3.       Masjid Caringin (akhir abad ke-19)Pandeglang, Banten
4.       Masjid Sang Ciptarasa (1480)Cirebon, Jawa Barat
5.       Masjid Agung Manonjaya (1814-1835)Tasikmalay, Jawa Barat
6.       Masjid al-Alam Cilincing (abad ke-17)Jakarta Utara, DKI Jakarta
7.       Masjid al-Alam Marunda (1527)Jakarta Utara, DKI Jakarta
8.       Masjid Luar BatangJakarta Utara, DKI Jakarta
9.       Masjid (al-Muqarramah Kramat (1789)Jakarta Utara, DKI Jakarta
10.    Masjid Angke (1761)Jakarta Barat, DKI Jakarta
11.    Masjid Kebonjeruk (1786)Jakarta Barat, DKI Jakarta
12.    Masjid Pekojan (1760)Jakarta Barat, DKI Jakarta
13.    Masjid Tambora (1761)Jakarta Barat, DKI Jakarta
14.    Masjid Attaibin (1815)Jakarta Pusat, DKI Jakarta
15.    Masjid al-Makmur (1840-1860)Jakarta Pusat, DKI Jakarta
16.    Masjid Jatinegara Kaum (1620)Jakarta Timur, DKI Jakarta
17.    Masjid Agung Demak (1479)Demak, Jawa Tengah
18.    Masjid Menara Kudus (1537)Kudus, Jawa Tengah
19.    Masjid Mantingan (1559)Jepara, Jawa Tengah
20.    Masjid Agung Surakarta (abad ke-18)Surakarta, Jawa Tengah
21.    Masjid Mataram Kotagede (1575-1601)Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
22.    Masjid Agung Yogyakarta (1773)Daerah Istimewa Yogyakarta
23.    Masjid Sunan Ampel (1450)Surabaya, Jawa Timur
24.    Masjid Jamik Sunan Giri (1277)Gresik, Jawa Timur
25.    Masjid Sendang Duwur (1561)Lamongan, Jawa Timur
26.    Masjid Agung Sumenep (abad ke-15)Sumenep, Jawa Timur
27.    Masjid Agung Tuban (1894)Tuban, Jawa Timur

Masjid Peninggalan Kerajaan Islam Indonesia

Kali ini saya akan membeberkan peninggalan sejarah islam di Indonesia yaitu masjid-nya yang bisa jadi referensi wisata untuk kalian semua. mungkin sudah banyak yang tau atau sudah pernah mengunjunginya, silahkan simak artikel ini untuk mengingatkan wawasan anda.

1.Masjid Raya Baiturrahman - Banda Aceh



Sebelum dibangun kembali masjid raya Baiturrahman merupakan peninggalan kerajaan aceh pada abad 15 M, terletak dijatung kota ibukota provinsi Nanggroe Aceh Darussalam tepatnya dikota Banda Aceh. Sewaktu Belanda menyerang kota Banda Aceh pada tahun 1873, masjid ini dibakar, kemudian pada tahun 1875 Belanda membangun kembali sebuah masjid sebagai penggantinya. Menurut referensi yang saya baca kubah masjid raya ini berjumlah 7 Buah. Masjid ini merupakan salah satu masjid yang terindah di Indonesia yang memiliki bentuk yang manis, ukiran yang menarik, halaman yang luas dan terasa sangat sejuk apabila berada di dalam ruangan masjid tersebut. Dan tahukah kamu ? waktu gempa dan tsunami (26 Desember 2004) yang menghancurkan sebagian Aceh, mesjid ini selamat tanpa kerusakan yang berarti dan banyak warga kota yang selamat di sini, subhanallah.
















2. Masjid Agung Banten - Banten


Masjid Agung Banten adalah salah satu masjid tertua di Indonesia yang penuh dengan nilai sejarah. Banyak loh para peziarah yang datang, bukan hanya dari banten dan jawa barat, tapi banyak juga dari daerah di pulau jawa. Yang menjadi ciri khas Masjid Agung Banten ini adalah atap bangunan yang bertumpuk lima mirip dengan pagoda china yang didesain oleh Tjek Ban Tjut. disamping itu ada juga menarah setinggi 24 meter yang terbuat dari batu bata dengan anak buah tangga berjumlah 83. Dahulu, selain digunakan sebagai tempat mengumandangkan adzan, menara ini juga digunakan sebagai tempat menyimpan senjata. Dan satu info lagi, di masjid ini terdapat kompleks pemakaman para sultan-sultan.




3.  Masjid Cirebon - Jawa Barat
Masjid Agung Sang Cipta Rasa atau dikenal juga sebagai Masjid Agung Kasepuhan atau Masjid Agung Cirebon adalah sebuah masjid yang terletak di dalam kompleks Keraton Kasepuhan, Cirebon, Jawa Barat, Indonesia. Masjid dengan ciri khas yang terletak pada atapnya yang tidak memiliki kemuncakk atap sebagaimana yang lazim ditemui pada atap masjid-masjid di Pulau Jawa. Masyarakat Cirebon tempo dulu terdiri dari berbagai etnik. Hal ini dapat dilihat pada arsitektur Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang memadukan gaya Demak, Majapahit, dan Cirebon.

4. Masjid Kudus - Jawa Tengah
Masjid Menara Kudus (disebut juga dengan Masjid Al Aqsa dan Masjid Al Manar) adalah sebuah mesjid yang dibangun oleh Sunan Kudus pada tahun 1549 Masehi atau tahun 956 Hijriah dengan menggunakan batu Baitul Maqdis dari Palestina sebagai batu pertama. Masjid ini terletak di desa Kauman, kecamatan Kota, kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Tentunya masjid ini mempunya ciri khas yaitu menara yang serupa atau mirip bangunan candi, dan tahukah anda bahwa mesjid ini adalah perpaduan antara budaya Islam dengan budaya hindu. Dan untuk menyambut bulan ramadan biasanya masjid ini menjadi pusat keramaian pada festival dhandhangan. bagi yang belum tau festival ini ini saya kasih linknya. klik

5. Masjid Agung Demak
Masjid Agung Demak adalah salah satu mesjid tertua yang ada di Indonesia. Masjid ini terletak di desa Kauman, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Konon katanya masjid ini dijadikan tempat berkumpul para wali yang menyebarkan agama islam dipulau jawa. Masjid ini didirikan oleh Raden Patah yaitu raja pertama kesultana Demak bersama para wali. Apasih yang menjadi daya tarik dari masjid ini, sampai-sampai masjid Agung Demak dicalonkan untuk menjadi Situs warisan Dunia UNESCO tahun 1995? Masjid ini mempunyai bangunan-bangunan induk dan serambi. Bangunan induk memiliki empat tiang utama yang disebut saka guru. Salah satu dari tiang utama tersebut konon berasal dari serpihan-serpihan kayu, sehingga dinamai saka tatal. Bangunan serambi merupakan bangunan terbuka. Atapnya berbentuk limas yang ditopang delapan tiang yang disebut Saka Majapahit. Atap limas Masjid terdiri dari tiga bagian yang menggambarkan ; (1) Iman, (2) Islam, dan (3) Ihsan. Di Masjid ini juga terdapat “Pintu Bledeg”, mengandung candra sengkala, yang dapat dibaca Naga Mulat Salira Wani, dengan makna tahun 1388 Saka atau 1466 M, atau 887 H. Di dalam lokasi kompleks Masjid Agung Demak, terdapat beberapa makam raja-raja Kesultanan Demak dan para abdinya. Di kompleks ini juga terdapat Museum Masjid Agung Demak, yang berisi berbagai hal mengenai riwayat Masjid Agung Demak.



6. Masjid Sunan Ampel
Tak Banyak yang saya tau tentang masjid ini, hanya bebarapa artikel dari tetangga. Masjid Ampel adalah sebuah masjid kuno yang terletak di kelurahan Ampel, kecamatan Semampir, kota Surabaya, Jawa Timur. Masjid seluas 120 x 180 meter persegi ini didirikan pada tahun 1421 oleh Sunan Ampel, yang didekatnya terdapat kompleks pemakakaman Sunan Ampel. Masjid yang saat ini menjadi salah satu objek wisata religi di kota Surabaya ini, dikelilingi oleh bangunan berarsitektur Tiongkok dan Arab disekitranya. Disamping kiri halaman masjid, terdapat sebuah sumur yang diyakini merupakan sumur yang bertuah, biasanya digunakan oleh mereka yang meyakininnya untuk penguat janji atau sumpah.

7. Masjid Katangka
Masjid Al-Hilal atau lebih dikenal dengan nama Masjid Katangka adalah salah satu masjid tertua di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Kenapa Dinamakan Masjid Katangka? karena berlokasi di kelurahan Katangka, kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. Selain itu, masjid ini disebut Katangka, karena bahan baku dasar dari masjid tersebut diyakini diambil dari pohon Katangka. Dan ciri khas Masjid ini seperti memiliki satu kubah, atap dua lapis menyerupai bangunan joglo. Bangunan ini juga memiliki empat tiang penyangga, yang berbentuk bulat dan memiliki ukuran yang besar dibagian tengah. Jendela masjid ini berjumlah enam serta memiliki lima pintu. Atap dua lapis berarti dua kalimat syahadat, empat tiang berarti empat sahabat nabi, jendela bermakna rukun iman ada enam dan lima pintu bermakna rukun Islam. Bagian kubah dipengaruhi oleh arsitektur Jawa dan lokal, tiang dipengaruhi oleh budaya Eropa, sedangkan bagian mimbar sangat kental dengan pengaruh kebudayaan China, ini terlihat pada atap mimbar yang mirip bentuk atap klenteng. Di sekitar mimbar juga masih terpasang keramik dari Cina yang konon dibawa oleh salah satu arsiteknya yang berasal dari sana.Ciri khas lainnya, dan ini terjadi di hampir seluruh bangunan kuno adalah pada bagian dinding yang terbuat dari batu bata itu cukup tebal, yakni mencapai 120 sentimeter (cm). Penyebab utamanya karena masjid ini juga pernah dijadikan sebagai benteng pertahanan saat Raja Gowa melawan penjajah. Masjid Katangka ini sudah mengalami renovasi sebanyak 6 kali.



8. Masjid Sultan Ternate
Masjid Sultan Ternate adalah sebuah masjid yang terletak di kawasan Jalan Sultan Khairun, Kelurahan Soa Sio, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara. Masjid ini menjadi bukti keberadaan Kesultanan Islam pertama di kawasan timur Nusantara ini. Kesultanan Ternate mulai menganut Islam sejak raja ke-18, yaitu Kolano Marhum yang bertahta sekitar 1465-1486 M. Pengganti Kolano Marhum adalah puteranya, Zainal Abidin (1486-1500), yang makin memantapkan Ternate sebagai Kesultanan Islam dengan mengganti gelar Kolano menjadi Sultan, menetapkan Islam sebagai agama resmi kerajaan, memberlakukan syariat Islam, serta membentuk lembaga kerajaan sesuai hukum Islam dengan melibatkan para ulama. Sementara arsitekturnya mengambil bentuk segi empat dengan atap berbentuk tumpang limas, di mana tiap tumpang dipenuhi dengan terali-terali berukir. Arsitektur ini nampaknya merupakan gaya arsitektur khas masjid-masjid awal di Nusantara, seperti halnya masjid-masjid pertama di tanah Jawa di mana atapnya tidak berbentuk kubah, melainkan limasan.

10 Masjid Peninggalan Sejarah Islam di Indonesia

Indonesia yang memiliki ribuan pulau dan bermacam-macam suku bangsa banyak memiliki sejarah kebudayaan. Salah satunya adalah sejarah kebudayaan islam dan peninggalannya. Dahulu banyak terdapat kerajaan-kerajaan islam yang ada di Indonesia dan meninggalkan bangungan-bangungan bersejarah antara lainnya adalah bangungan masjid.

Seperti dilansir Triptrus.com berikut 10 masjid peninggalan sejarah yang ada di Indonesia.

1. Masjid Raya Baiturrahman Aceh
Masjid Raya Baiturrahman AcehMasjid bersejarah ini dibangung oleh Sultan Iskandar Muda pada tahun 1612. Namun ada juga pendapat yang mengatakan bahwa masjid ini dibangun di tahun 1292 oleh Sultain Alaidin Mahmudsyah. Masji ini pernah di hancurkan oleh Belanda di tahun 1873, namun akhirnya Belanda memutuskan untuk membangun kembali masjid ini di tahun 1877. Itu dilakukan sebagai permintaan maaf atas dirusaknya bangunan masjid yang lama. Pembangunan kembali masjid baru mulai dilaksanakan pada tahun 1879. Masjid ini selesai dibangun pada tahun 1883 dan tetap berdiri hingga sekarang. Dan yang uniknya masjid ini tetap utuh pada saat terjadinya bencana Tsunami di tahun 2004 dan menjadi tempat pengungsian pada waktu itu.

2. Masjid Raya Medan
Masjid Raya Medan
Masjid yang dibangun pada tahun 1906 ini juga dikenal dengan nama Masjid Al-Mashun. Pembangunan masjid ini selesai pada tahun 1909 oleh Sultan Ma’mum Al Rasyid Perkasa Alam. Masjid ini begitu megah karena disengaja oleh Sultan. Beliau menjadikan masjid ini harus lebih megah dari istananya yaitu Istana Maimun.
Bahan bangunan dan rancangan masjid ini diimpor dari luar negeri, seperti marmer untuk dekorasi diimpor dari Italia dan Jerman, dan kaca patri dari Cina, dan lampu gantung dari Prancis. Arsitek Belanda yang merancang masjid ini, JA Tingdeman merancang bangunan ini dengan corak bangunan Maroko, Eropa, Melayu, dan Timur Tengah.

3. Masjid Raya Ganting Padang
Masjid Raya Ganting Padang
Menurut sejarah pembangunan masjid ini pada tahun 1700. Dan bangunannya telah beberapa kali dipindahkan sampai pada akhirnya berada di daerah Ganting, kota Padang, Sumatra Barat mulai tahun 1805.
Model atap masjid ini berbentuk persegi delapan dan dibuat oleh para pekerja etnis Cina yang dahulu membantu mengembangkan bangunan ini, setelah Belanda menambahkan bangunan masjid ini sebagai kompensasi digunakannya tanah wakaf untuk jalur transportasi pabrik semen Indarung ke Pelabuhan Teluk Bayur. Sama dengan masjid baiturahman yang ada di Aceh, masjid ini juga tetap kokoh saat dilanda gempa dan Tsunami di tahun 1833. Masji ini juga pernah menjadi tempat pengungsian Presiden Pertama Indonesia, Bung Karno sebelum diasingkan ke Bengkulu di tahun 1942.

4. Masjid Istiqlal Jakarta
Masjid Istiqlal Jakarta
Masjid istiqlal merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara. Pembangunannya diprakarsai oleh Bung Karno pada tahun 1951 dengan rancangan arsiteki Frederich Silaban. Pembangungan baru mulai pada tahun 1961 dan merampungkan pembangunannya pada tahun 1978. Nama masjid ini diambil dari bahasa Arab yang berarti “Kemerdekaan.”
Saat ini masjid negara Indonesia ini menjadi pusat perayaan berbagai acara agama umat Muslim seperti Iedul Fitri, Iedul Adha, Maulid Nabi Muhammad, dan Isra’ Mi’raj. Kapasitas penampungan masjid ini dapat menampung hingga 200 ribu jamaah dari satu lantai dasar dan lima lantai di atasnya. Masjid Istiqlal dibangun di atas bekas reruntuhan benteng Prins Frederik benteng milik penjajah belanda yang didirikan di tahun 1873.

5. Masjid Agung Banten
Masjid Agung Banten
Masjid ini dibangun dengan karya tangan arsitek Cina bernama Tjek Ban Tjut pada masa pemerintahan sultan pertama dari Kesultanan Banten, Sultan Maulana Hasanuddin, putra dari Sunan Gunung Jati di tahun 1560. Atap bangunan masjid ini menyerupai pagoda.
Untuk menara masjid yang tingginya 24 meter itu dibangun oleh arsitek Belanda Hendrik Lucasz Cardeel. Menara tersebut berada di sisi timur dan menjadi tempat wisata karena keunikan bentuk bangunannya. Cardeel juga membangun bangunan khusus di sisi selatan masjid yang dulu digunakan sebagai tempat bermusyawarah dan berdiskusi. Selain itu di sisi utara dan selatan masjid ini terdapat makam kuno para sultan Banten dan keluarganya 

6. Masjid Agung Cirebon
 Masjid Agung Cirebon
Masjid ini juga dikenal dengan nama Masjid Agung Kasepuhan dan Masjid Agung Sang Cipta Rasa. Pembangunannya diprakarsai oleh Sunan Gunung Jati dan dengan karya arsitek Sunan Gunung Kalijaga. Pembangunan masjid ini selesai pada tahun 1480 yang pada masa itu adalah masa penyebaran agama Islam oleh para Wali Songo.
Masjid Agung beada di kompleks Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat. Uniknya masjid ini mempunyai sembilan pintu untuk masuk ke ruangan utama. Sembilan pintu tersebut melambangkan kesembilan Wali Songo. Selain itu masjid Agung Cirebon juga dikenal dengan nama Masjid Sunan Gunung Jati.

7. Masjid Menara Kudus
Masjid Menara Kudus
Sesuai dengan namanya masjid ini dibangun oleh salah satu Wali Songo yaitu Sunan Kudus tahun 1549 di kota Kudus. Batu pertama pembangunannya batu yang berasal dari Baitul Maqdis, dari Palestina. Bentuk menara yang mirip dengan bentuk candi ini menunjukkan percampuran pengaruh kebudayaan agama Hindu dan Budha. Ini merupakan cara Sunan Kudus menyampaikan ajaran agama Islam kepada penganut agama Hindu dan Budha pada masa itu agar lebih mudah untuk diterima. Uniknya lagi menara masjid ini dibangun tanpa menggunakan semen sebagai perekatnya dan juga dihiasi oleh 32 piring biru yang berhiaskan lukisan.

8. Masjid Agung Demak
Masjid Agung Demak
Pendirian masjid ini dilakukan oleh Raden Patah yang merupakan raja pertama dari Kesultanan Demak, beserta para Wali Songo di tahun 1466 dan pembangunannya selesai tahun 1479. Bangunan induk masjid ini ditopang oleh empat tiang utama yang bernama saka guru. Uniknya, salah satu dari tiang utama tersebut terbuat dari serpihan kayu, dan dinamakan saka latal.
Di bagian samping masjid ini terdapat Museum Masjid Agung Demak. Museum tersebut menampilkan berbagai koleksi unik masjid yang bersejarah, seperti beduk dan kentongan yang dibuat oleh Wali Songo, kitab tafsir Al-Qur’an Jus 15-30 tulisan tangan Sunan Bonang, sepotong kayu dari saka latal yang diambil oleh Sunan Kalijaga, dan lain sebagainya.

9. Masjid Sunan Ampel
10 Masjid Peninggalan Sejarah Islam di Indonesia
Masjid bersejarah ini juga dibangun oleh salah satu Wali Songo yaitu Sunan Ampel di tahun 1421. Beliau bersama dua sahabatnya, Mbah Sholeh dan Mbah Sonhaji yang mendirikan Masjid Ampel. Luas bangunan kurang lebih 2 km persegi. Memiliki keunikan berupa 16 tiang kayu setinggi 17 meter dengan diameter 60 cm. Tiang-tiang dari kayu jati itu tidak terbuat dari sambungan kayu dan sampai sekarang tidak diketahui bagaimana cara mendirikan tiang tersebut.
Sampai saat ini kawasan Wisata Religi Sunan Ampel, lokasi Masjid Sunan Ampel, tiap harinya dipenuhi oleh wisatawan yang berziarah ke makam Sunan Ampel yang berada di sekitar halaman masjid. Selain itu di kompleks pemakaman masjid itu juga terdapat makam salah satu pahlawan nasional, KH Mas Mansyur.

10. Masjid Kotagede Yogyakarta
Masjid Kotagede Yogyakarta
Masjid Kotagede adalah masjid bersejarah dan tertua di Yogyakarta. Didirikan oleh Sultan Agung, Raja kerajaan Mataram, pada tahun 1640. Pembangunan masjid ini ini dikerjakan dengan bergotong-royong melibatkan pekerja beragama Hindu dan Budha, sehingga arsitektur bangunan masjid ini terlihat pengaruh bangunan Hindu dan Budha. Awalnya, Masjid Kotagede hanya seluas 100 meter persegi, namun Paku Buwono X memperluas bangunan masjid ini hinga mencapai 1.000 meter persegi. Uniknya di bulan Ramadhan di Masjid ini sholat tarawih dilakukan pada saat jam 24.00.
Itulah 10 peninggalan masjid bersejarah yang ada di Indonesia. Semoga bermanfaat.